Senin, 11 April 2016

Dakwah Dalam Islam





            Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah nabi dan rasul terakhir , yang menjadi pemimpin para nabi, yang memiliki ummat terbanyak, juga yang akan meberikan syafa’at di hari akhir nanti.
            Dan  tahukah kalian bahwa pada masa sebelum kenabian, nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam berprofesi sebagi penggembala domba, bahkan nabi-nabi sebelumnya ada yang berprofesi sebagai petani, bahkan sebagai pandai besi. Tapi itulah fakta sejarah ! para pandai besi itulah yang di pilih Allah menjadi penyampai risalah nya, dan mereka tidak lantas berputus asa, mereka tidak merasa minder kepada mereka yang berkasta lebih tinggi, mereka tetap menyampaikan risalahnya, tidak peduli derasnya cacian menerjang, tidak peduli betapa kerasnya makian menghunjam, mereka tetap berjuang walau nyawa dan darah menjadi taruhan.
            Itulah dakwah ! ia tidak mengenal apa profesi seseorang, ia tidak mengenal apa status sosial seseorang, ia tidak mengenal dari suku dan bangsa mana ia berasal, semua individu wajib mengamalkannya.
            Balligh ‘annii walau aayah
            “sampaikan tentangku/dariku(alquran dan hadits) walau hanya satu ayat…”

            Jelas sudah kewajiban berdakwah ! ketahuilah, dakwah, tidak hanya tugas ‘ulama, akan tetapi dibutuhkan seorang ‘ulama untuk berdakwah, dakwah, tidak hanya tugas da’I seorang diri, , jika kau seorang muslim, dan kau seorang mukmin, maka berlaku pula kewajiban berdakwah atasmu.
            Ketahuilah wahai para mujahid muda, Islam saat ini sedang mengalami krisis pemimpin ! bagaiman tidak ? sang penentu masa depan suatu bangsa, yaitu generasi mudanya,diracuni dengan kemaksiatan, dibuai dalam mimpi yang tak pasti, diseret ke dalam kehidupan yang tidak mencerminkan akhlaq seorang muslim dan muslimah, dan dijebloskan ke dalam kehidupan yang sia-sia, lahwun wa ghuruur…
            Generasi tua nya dicekoki dengan pemikiran-pemikiran yang seolah-olah menjanjikan, komunis, atheis, sepilis, yang tanpa sadar itu semua dicontoh oleh anak-anaknya, sadarlah, pemikiran kita diperangi dari berbagai sisi…
Sementara itu sekelompok orang yang menyadari situasi ini dihabisi, muslim yang ta’at dicap extrimis, mukmin yang berjuang, yaitu para mujahi-mujahid kita, yang berjihad dengan jiwa, raga, dan harta, dicap terrorist, padahal terrorisme tidak pernah mengenal suku, bangsa, dan agama !  lalu media-media massa serempak menayangkan pemanasan global untuk mengalihkan perhatian kita, mereka bilang pemanasan global diakibatkan oleh lemari pendingin dan air conditioner yang terpasang di rumah kita, padahal polusi terbesar disumbang oleh asap-asap dari tank, pesawat, dan bom-bom yang mereka persembahkan kepada saudara-saudara kita di Palestina, yang mereka jatuhkan di atas rumah-rumah saudara-saudara kita di Palestina, mereka lupa, bahwa pemanasan global sesungguhnya tardapat di Gaza, Palestina…
             Sadarlah wahai garuda muda, Islam memerlukan orang-orang yang multi talent, orang-orang yang bergerak di segala bidang, dan Islam tidak membutuhkan mereka yang bermain game dari shubuh hingga ‘isya, Islam tidak membutuhkan merek yang selalu menghambur-hamburkan uangnya untuk dibakar dalam bentuk tembakau, Islam tidak membutuhkan mereka yang selalu menagis karena cinta sementara, cinta yang tidak halal, cinta yang tidak mengundang rahmat, melainkan laknat dan ’adzab…
            Tetapi yang Islam butuhkan saat ini adalah mereka yang mau berjuang, berkorban dengan segenap jiwa dan raga, menyumbangkan tenaga dan fikiran, menyalurkan hartanya…, Islam membutuhkan Khalid bin Walid ke dua yang bahkan meniggal di atas ranjangnya karena tidak pernah mengalami kekaiahan dalam berperang, Islam membutuhkan Ummar bin Khatthab ke dua yang bahkan jika jin melihat jejak kakinya maka ia akan lari tunggang langgang karena ketakutan, Islam membutuhkan  Thariq bin Ziyad kedua yang menyeberangi lautan untuk menumpas kedzaliman dan membakar kapal-kapalnya setelah sampai sehingga hanya tersisa dua pilihan maju bertempur menjemput kesyahidan atau mundur menghadapi lautan tanpa kapal …. Bukan mereka yang menangis karena cinta…
            Akan tetapi saudaraku, tidak berarti Islam memaksa kalian untuk berjihad, Islam tidak memaksa kalian untuk menjadi usadz, Islam, tidak pernah memaksakan sesuatu, pilihlah jalan jihad kalian masing-masing, yang berminat dalam bidang science, perdalamlah, jadilah ahli di bidangnya, lalu kuasai dunia science untuk Islam…
            Yang berminat di bidang IT, dalamilah, jadilah ahli di bidangnya, lalu kuasailah dunia IT untuk Islam…
Yang berminat di bidang ekonomi, dalamilah ilmu ekonomi, jadilah ahli di bidangnya, lalu kuasai perekonomian dunia untuk Islam…
Dan ingatlah, bahwa janji Allah akan datang, yaitu kemenangan yang nyata, Allah bukanlah pendusta, bahkan Ia sebaik-baik pemberi balasan, maka saya menyeru kepada kalian…
Lupakan perbedaan, buanglah keegoisan, rapatkan barisan kalian, gentarkan musuh-musuh Islam, satukan kekuatan, dan kembalikan kejayaan Islam….
Allahu akbar ! Allahu akbar ! Allahu akbar !




Shobron Kamil
XI Brunei

Tidak ada komentar:

Posting Komentar