Traning
sabtu ini masih tentang child development. Ketrampilan sosial emosi meliputi
ketrampilan social yang harus dilatih
yaitu mengenai kemampuan untuk dapat bertemu, berkomunikasi, dan bersama dengan
orang lain, berbagi, mengantri, mengikuti aturan, cara makan yang baik serta
memahami nilai-nilai yang berlaku pada masyarakat. Perkembangan emosi anak
dipengaruhi oleh tempramen yang dibawa sejak lahir, lingkungan sekitar dan
kesehatan. Anak dapat mengenal dan mengontrol perasaannya yaitu perasaan sedih,
takut, senang, marah, gembira dll.
Pola
perkembangan sosial anak dari bayi lahir sampai umur 6 bulan mulai berinteraksi
dengan orang lain, bayi umur 9 bulan mulai belajar dan mengenali keluarganya,
serta anak umur 1 sampai 7 tahun mulai belajar bekerjasama secara berkelompok.
Ada beberapa norma dalam masyarakat yaitu norma agama, negara, sosial dan adat.
Norma agama mengenai keyakinan pada nilai-nilai moral, pembiasaan kegiatan
keagamaan yyang dilakukan pada lingkungan sekitar. Agam yang diyakini harus
jelas. Norma agama mengenai aturan-aturan yang dibuat oleh Negara yang harus
diketahui oleh anak, tetapi tidak mengenai pasal-pasal akan tetapi hukuman dan
turan dalam masyarakat yang harus diataati.
Norma
social mengenai kehidupan bermasyarakat. Saling bekerja sama dan gotong royong
dalam bermasyarakat serta bagaimana bersosialisasi. Norma adat mengenai adat
dan kebiasaan. Setiap anak memiliki waktu yang berbeda untuk berkembang. Pada
aspek perkembangan intelektual anak yaitu proses mental untuk mengingat,
menerima dan percaya. Perkembangan intelektual dapat berkembang optimal apabila
orang tua memahami bagaimana cara anak belajar.
Ada
beberapa teori dalam perkembangan anak yaitu teori perkembangan intelektual
yang disampaikan oleh Piaget, teori Socialcultural yang di sampaikan oleh
Vygotski, teori Maturational yang disampaikan oleh Arnold Gesell, Teori Brain
Reseach, teori Psychonalytic, dan Teori phychosocial yang disampaiakan oleh
Erik Erikson.
Teori
perkembangan intelektual yang disampaikan oleh Piaget berisi tentang pada
perkembangan anak 0 sampai 2 tahun anak dapat bereksplorasi dengan anggota
badannya dan panca indranya. Anak dapat memahami objek permanen. Pada tahap ini
disebut dengan tahap sensorimotor. Pada tahap preoperasional yaitu 2 sampai 7
tahun anak mulia memiliki kemampuan mental, dapat berimaginasi serta kemampuan
bahasanya berkembang cepat. Pada tahap kongkret operasional yaitu anak usia 7
sampai 11 tahun memiliki kemampuan berpikir logic dengan media konkret. Yang
terakhir tahap formal operasional yaitu anak umur 11 tahun keatas sudah memulai
berpikir abstrak.
Teori
Socialcultural yang di sampaikan oleh Vygotski berisi tentang interaksi social
dan nilai yang berlaku dimasyarakat. Kemampuan anak dapat lebih meningkat (
zone of proximal development). Teori Maturational yang disampaikan oleh Arnold
Gesell berisi tentang perkembangan kemampuan anak sesuai jadwal yang ada dalam
dirinya. Kemampuan tersebut berkembangan sesuai dengan kesiapan diri anak
tersebut. Teori Brain Reseach mengenai tentang perkembangan manusia dipengaruhi
oleh kondisi biologi tubuh dan lingkungannya.
Teori
Psychonalytic menganai tentang beberapa tahapan anak mulai dari tahap oral
yaitu dari lahir sampai umur 1 tahun, tahap anak dari umur 1 smpai 3 tahun,
tahap phallic umur 3 sampai 6 tahun, tahap latency pada umur 6 sampai 11 tahun
serta tahap crenital anak sudah mulai dewasa. Pada Teori phychosocial yang
disampaiakan oleh Erik Erikson mengenai bagaimana lingkungan social
mempengaruhi EGO.
Setiap
anak memiliki karakter ingin tahu dan imajinasi. Dengan belajar aktif sifat
ingin tahun dan imajinasi anak akan
berkembang kearah sikap kritis dan perilaku kreatif. Seorang anak akan
lebih mudah menerima pendidikan jika disampaikan dengan cara menyenangkan
sesuai dengan karakternya. Dalam perspektif islam perkembangan anak ditentukan
oleh lingkungan dimana dia tinggal. Pentingnya lingkungan dalam perkembangan
kognitif terlihat dari banyak Al Qur’an yang menyuruh manusia untuk belajar di
alam semesta yaitu diantara surat Al Baqarah 164 dan Ar Rum 8. Perkembangan
kognitif seseorang merupakan sesuatu yang tidak dapat dilepas dari factor
social dan budaya setempat.
By : Eve Nelindhy, M. Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar