Senin, 31 Juli 2017

Mengapa Pembelajaran Harus Aktif



Pembelajaran sudah dimulai dalam dua pekan ini, keberhasilan menyongsong tahun ajaran baru salah satunya sangat dipengaruhi oleh kesiapan kita dalam mendesain rencana  pembelajaran .  Menjadikan siswa sebagai subjek (baca: aktif) dalam proses KBM adalah penting untuk kita prioritaskan, karena dengan aktif dalam KBM mereka akan lebih memahami materi pelajaran, sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Confucius, “ I do I remember”.  


Wujud profesionalitas kita dalam mendidik salah satunya adalah dengan berupaya menjadikan setiap pertemuan KBM sebagai waktu yang istimewa, sehingga  siswa menikmati pelajaran yang kita sampaikan, menggali semakin dalam keingintahuan, berkesempatan  mengeksplorasi segala misteri alam hingga mereka tersadar hakikat kehidupan dan perannya di muka bumi.


  Pembelajaran aktif dengan melibatkan panca indera dan memanfaatkan sumber belajar di lingkungan sekolah  disertai metode yang fun akan memotivasi minat belajar siswa. Dimulai dengan hal yang konkret dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari akan membuat pelajaran lebih bermakna.  Siswa SMA dalam teori perkembangan usia pendidikan yang dikemukakan oleh Piaget berada pada tahap operasional formal yaitu siswa sudah dapat berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola pikir kemungkinan. Namun visualisasi materi pelajaran khususnya sains, penulis amati hampir dibutuhkan sebagian besar siswa di kelas. Misalnya pembelajaran tentang sel pada pelajaran Biologi, akan lebih mudah bagi siswa untuk menangkap makna sel bila saya umpamakan dengan menunjuk batu bata pada dinding kelas. Batu bata adalah selnya sedangkan dinding adalah jaringannya. Dinding saling bertautan menyusun ruang. Ruang diibaratkan sebagai organ. Pemahaman konsep yang baik dan benar adalah pondasi awal sebuah ilmu. Dan hal ini menjadi titik acuan kita sebelum melangkah ke tahap selanjutnya. 


Pembelajaran aktif  akan merangsang sel-sel neuron yang ada di otak juga aktif, sehingga siswa pun aktif terlibat dalam proses pembelajaran, meningkatkan kemampuan berpikir dan aktif bergerak sehingga baik bagi perkembagan fisik dan psikis mereka karena energi yang tersimpan tersalurkan.
Pembelajaran aktif semata-mata tidak hanya bermanfaat untuk siswa, namun juga untuk guru, sebagai upaya mengembangkan teaching skill yang berfungsi sebagai katalisator  proses  pemahaman suatu ilmu pengetahuan bagi siswanya.***